
Koordinasi dan Kunjungan Lapang Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dengan Stakeholder di Merangin
MERANGIN - Merangin merupakan salah satu Kabupaten yang ikut andil dalam antisipasi darurat pangan. Ketersediaan dan potensi pengembangan tanaman pangan yang cukup luas menjadikan Merangin salah satu wilayah utama pengembangan tanaman padi di Jambi. Setelah dilakukan rapat koordinasi Satgas Antisipasi Darurat Pangan di Provinsi Jambi, maka koordinasi dan kunjungan dilanjutkan ke tingkat Kabupaten. Kunjungan selain bertujuan menjabarkan target kegiatan, juga mengupayakan langkah strategis dan tahapan pelaksanaan guna pencapaian target perluasan areal dan percepatan penambahan tanam kepada semua stakeholder terkait khususnya di wilayah Merangin.
Koordinasi dan kunjungan lapang oleh Tim Sekertariat Jenderal Tanaman Pangan/Ditjen TP didampingi Tim BSIP Jambi dilakukan pada 20 s/d 22 Maret 2024. Kunjungan lapang menggunakan metode samping purposive ke beberapa lokasi alternatif untuk penambahan areal baru seperti ke Kecamatan Pamenang, Kecamatan Pemenang Selatan dan Kecamatan Tabir. Sedangkan, koordinasi dilakukan dengan beberapa instansi terkait seperti Kodim 0420 Sarolangun Bangko dengan Komandan Kodim Letkol. Inf. Suyono, S.Sos bersama Pasiter dan beberapa Komandan Koramil. Selanjutnya koordinasi dilakukan dengan Koordinator BPP 24 Kecamatan di Merangin, berserta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Merangin Ir. Slamet Sudarsono, Sekertaris Dinas, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Sarana dan Prasarana serta Bidang Program. Selanjutkan koordinasi dilakukan dengan Koperasi Perkasa Nalo Tan Tan yang menaungi petani pekebun kelapa sawit yang akan ikut dalam kegiatan Tusip Bun tumpang sisip padi gogo diantara tanaman perkebunan/kelapa sawit.
Hasil kunjungan semua stakeholder/pihak menyatakan keinginan untuk kerjasama dan kolaborasi yang lebih erat untuk mencapai target luasan tanaman padi dan peningkatan produksi padi di Merangin. Koordinasi tingkat lapang dan tahapan kolaborasi yang didukung dengan informasi riil lokasi saat ini diperlukan guna kelancaran kegiatan kedepannya. Beberapa informasi di lapangan, terdapat potensi lebih dari 229 ha luas potensi pengembangan tanaman padi dengan luas lahan baru yang dapat ditindaklanjuti dalam waktu dekat ini. Luasan areal padi tersebut baru berasal dari tiga kecamatan yang dipilih. Selanjutnya akan dilakukan pendampingan dan survei ke lokasi/kecamatan lainnya guna akselerasi penanaman dan pencepaian target peningkatan produksi padi yang lebih optimal di Merangin.